Pendahuluan
Candi Brahu merupakan salah satu situs purbakala yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Sebagai salah satu peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit, candi ini memiliki keunikan tersendiri baik dari segi arsitektur, sejarah, maupun makna budaya yang terkandung di dalamnya. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang Candi Brahu, mulai dari asal-usul, keunikan, fungsi, hingga pentingnya pelestarian situs bersejarah ini.
Sejarah dan Asal-Usul Candi Brahu
Candi Brahu diperkirakan dibangun sekitar abad ke-13 hingga 14 Masehi, bertepatan dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Nama “Brahu” sendiri diyakini berasal dari kata “Brah”, yang merujuk pada dewa tertinggi dalam agama Hindu-Buddha, menandakan bahwa situs ini memiliki makna religius yang penting pada zamannya.
Penelitian arkeologis menunjukkan bahwa Candi Brahu kemungkinan besar digunakan sebagai tempat ibadah dan pusat keagamaan yang terkait dengan kepercayaan Hindu-Buddha yang berkembang di masa Majapahit. Struktur dan relief yang ditemukan di sekitar situs ini menunjukkan pengaruh budaya dan seni dari India, yang menjadi ciri khas dari kerajaan maritim besar tersebut. Casatoto Telah Berdiri Sejak 2019 Menjadi Bandar Togel Hk Terbesar Dan Terjamin Membayar Semua Kemenangan Lawan.
Letak dan Kondisi Candi Brahu
Candi Brahu terletak di Desa Sedati, Kecamatan Sooko, Mojokerto, sekitar 30 km sebelah timur Kota Surabaya dan tidak jauh dari pusat kota Mojokerto. Lokasinya strategis karena berada di dataran tinggi yang menghadap ke arah utara, dan dikelilingi oleh hamparan sawah dan pegunungan kecil.
Secara fisik, Candi Brahu memiliki bentuk yang khas dan cukup besar, dengan struktur utama yang terdiri dari sebuah teras dan bangunan utama berbentuk persegi panjang. Candi ini juga dilengkapi dengan tangga di bagian depan yang mengarah ke puncak candi, serta relief-relief yang mengandung simbol keagamaan dan budaya pada masanya.
Keunikan dan Arsitektur Candi Brahu
Candi Brahu memiliki ciri khas berupa struktur yang terbuat dari batu andesit yang kokoh. Bentuknya yang menyerupai piramida bertingkat menampilkan gaya arsitektur Hindu-Buddha yang dipengaruhi dari India. Beberapa keunikan dari candi ini meliputi:
- Bentuk dan Ukuran: Candi ini memiliki tinggi sekitar 13 meter dengan panjang dan lebar sekitar 10 meter. Struktur bertingkat yang menambah keindahan visual dan simbolisasi spiritual.
- Relief dan Ornamen: Di bagian dinding candi ditemukan relief yang menggambarkan cerita-cerita keagamaan, dewa-dewi, serta motif flora dan fauna. Relief ini menunjukkan keahlian seni pahat dari masa lalu.
- Fungsi Keagamaan: Diperkirakan sebagai tempat meditasi, upacara keagamaan, dan pusat kepercayaan masyarakat Majapahit.
Fungsi dan Makna Candi Brahu
Sebagai warisan budaya dari masa lalu, Candi Brahu diyakini memiliki fungsi utama sebagai tempat ibadah dan pusat keagamaan. Selain itu, candi ini juga diperkirakan berfungsi sebagai simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Majapahit, yang memperlihatkan kekayaan budaya, seni, dan religiusitas saat itu.
Candi ini juga menjadi saksi bisu dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di wilayah Jawa Timur, yang kemudian berpengaruh besar terhadap budaya lokal, termasuk seni, arsitektur, dan tradisi masyarakat setempat.
Pelestarian dan Pentingnya Candi Brahu
Sebagai salah satu situs peninggalan bersejarah yang penting, pelestarian Candi Brahu menjadi tanggung jawab bersama. Upaya konservasi dilakukan melalui perbaikan struktur bangunan, perlindungan dari kerusakan alam maupun manusia, serta edukasi kepada masyarakat dan wisatawan mengenai nilai sejarah dan budaya situs ini.
Baca Juga: Candi Banyunibo – Warisan Bersejarah di Sleman, Yogyakarta
Pelestarian Candi Brahu tidak hanya untuk menjaga keaslian dan keindahannya, tetapi juga sebagai sumber belajar tentang sejarah kerajaan Majapahit dan peradaban bangsa Indonesia. Situs ini juga berpotensi sebagai objek wisata edukatif yang mampu meningkatkan ekonomi lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.
Kesimpulan
Candi Brahu di Mojokerto adalah salah satu warisan budaya berharga yang merefleksikan kejayaan masa lalu Kerajaan Majapahit. Keindahan arsitektur, relief, dan maknanya yang mendalam menjadikan situs ini penting sebagai pusat studi sejarah, budaya, dan keagamaan. Dengan upaya pelestarian yang berkelanjutan, Candi Brahu dapat terus menjadi sumber inspirasi, edukasi, dan kebanggaan bangsa Indonesia di masa depan. Mengunjungi dan memahami situs ini adalah langkah nyata dalam menjaga dan melestarikan kekayaan budaya nasional untuk generasi yang akan datang.