Elias Howe adalah seorang penemu Amerika yang terkenal karena penemuan mesin jahitnya. Lahir pada tanggal 9 Juli 1819, di Spencer, Massachusetts, Howe dibesarkan di keluarga petani.

Pada awal tahun 1840-an, Howe mulai mengerjakan ide mesin jahit. Pada saat itu, menjahit adalah tugas yang melelahkan dan memakan waktu yang seluruhnya dilakukan dengan tangan. Howe menyadari kebutuhan akan mesin yang dapat mengotomatiskan proses menjahit dan meningkatkan produktivitas.

Setelah beberapa tahun bereksperimen dan menyempurnakan, Howe mematenkan mesin jahitnya pada tahun 1846. Mesinnya menggunakan mekanisme lockstitch, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan desain sebelumnya. Jahitan kunci menghasilkan jahitan yang kuat dan tahan lama, sehingga mesin ini cocok untuk berbagai macam aplikasi menjahit.

Terlepas dari penemuannya, Howe awalnya berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan kesuksesan komersial. Banyak orang yang skeptis terhadap mesin jahit dan percaya bahwa hal itu akan membuat penjahit kehilangan pekerjaan. Namun, penemuan Howe akhirnya mendapatkan popularitas dan merevolusi industri tekstil.

Pada tahun 1854, mesin jahit Howe dianugerahi medali emas di Exposition Universelle di Paris, yang semakin memperkuat reputasinya. Kesuksesan mesin tersebut berujung pada berdirinya Perusahaan Mesin Jahit Howe yang menjadi salah satu produsen mesin jahit terkemuka saat itu.

Penemuan Elias Howe berdampak besar pada industri tekstil dan merevolusi cara produksi pakaian dan bahan kain lainnya. Hal ini secara signifikan mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menjahit, sehingga lebih mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat.

Kontribusi Elias Howe pada industri mesin jahit membuatnya mendapatkan pengakuan dan kesuksesan finansial. Dia terus berinovasi dan meningkatkan mesinnya sepanjang hidupnya, mendapatkan paten tambahan untuk berbagai perbaikan.

BACA JUGA : Manfred von Ardenne: Penemu Mikroskop Elektron Praktis Pertama

Elias Howe meninggal pada tanggal 3 Oktober 1867 di Brooklyn, New York. Penemuannya, mesin jahit, tetap menjadi alat penting dalam industri tekstil hingga saat ini.