Chien-Shiung Wu: Ibu Negara Fisika Pertama
Chien-Shiung Wu, juga dikenal sebagai “Ibu Negara Fisika”, adalah seorang fisikawan Tionghoa-Amerika terkenal yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang fisika nuklir. Lahir pada tanggal 31 Mei 1912, di Liuhe, Tiongkok, kecintaan Wu terhadap sains sudah terlihat sejak usia muda.
Wu menyelesaikan studi sarjananya di National Central University di Nanjing, Tiongkok, tempat dia belajar matematika. Dia kemudian pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi pascasarjana di University of California, Berkeley. Wu meraih gelar Ph.D. dalam bidang fisika pada tahun 1940. Menjadi salah satu dari sedikit wanita di bidang fisika pada saat itu.
Selama Perang Dunia II, Wu bekerja di Proyek Manhattan di Universitas Columbia, di mana dia berkontribusi pada pengembangan bom atom. Setelah perang, ia bergabung dengan fakultas di Universitas Columbia dan memulai penelitian terobosannya dalam peluruhan beta.
Salah satu kontribusi Wu yang paling signifikan dalam bidang fisika terjadi pada tahun 1956 ketika dia melakukan “eksperimen Wu” atau “eksperimen paritas” yang terkenal. Pada saat itu, hukum kekekalan paritas diyakini berlaku pada semua interaksi fundamental. Namun, eksperimen Wu menunjukkan bahwa gaya nuklir lemah melanggar prinsip kekekalan paritas. Penemuan inovatif ini membuat Wu dan rekan-rekannya menerima Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1957.
Sepanjang karirnya, Wu menerima banyak penghargaan dan penghargaan atas karya perintisnya di bidang fisika. Dia menjadi presiden wanita pertama dari American Physical Society pada tahun 1975 dan dianugerahi National Medal of Science pada tahun 1975. Wu terus mengajar dan melakukan penelitian hingga pensiun pada tahun 1981.
BACA JUGA : Hans Spemann: Pelopor dalam Perkembangan Embrio
Kontribusi Chien-Shiung Wu pada bidang fisika tidak hanya memajukan pemahaman kita tentang gaya fundamental namun juga membuka jalan bagi generasi perempuan masa depan dalam bidang sains. Tekad, kecerdasan, dan hasratnya terhadap fisika terus menginspirasi para ilmuwan di seluruh dunia.