Howard Florey: Farmakologis dan Ahli Patologi Australia

Howard Florey: Farmakologis dan Ahli Patologi Australia

Howard Florey adalah seorang farmakologis dan ahli patologi Australia yang terkenal karena perannya dalam pengembangan penisilin. Ia dilahirkan pada tanggal 24 September 1898 di Adelaide, Australia. Florey belajar kedokteran di Universitas Adelaide dan kemudian memperoleh Beasiswa Rhodes untuk belajar di Universitas Oxford di Inggris.

Pada tahun 1930-an, Florey dan timnya di Universitas Oxford mulai meneliti sifat antibakteri penisilin, sejenis jamur yang ditemukan oleh Alexander Fleming. Mereka melakukan percobaan untuk mengisolasi dan memurnikan senyawa penisilin, dan akhirnya mengembangkan metode untuk produksi massal obat tersebut.

Selama Perang Dunia II, penisilin memainkan peran penting dalam mengobati infeksi dan menyelamatkan nyawa tentara yang terluka. Karya Florey tentang penisilin merevolusi pengobatan dan mengarah pada pengembangan antibiotik lain. Sejak saat itu menjadi penting dalam pengobatan berbagai infeksi bakteri.

Atas kontribusinya terhadap pengembangan penisilin, Howard Florey dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1945, bersama dengan Alexander Fleming dan Ernst Boris Chain. Meskipun Fleming menerima sebagian besar pujian atas penemuan penisilin, Florey dan timnya di Universitas Oxford-lah yang berhasil menjadikannya obat yang berguna dan efektif. Sepuluh tahun setelah Fleming meninggalkan pengembangannya.

Ia melanjutkan penelitiannya di bidang antibiotik dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman dan pengobatan penyakit. Ia dan timnya mengembangkan teknik untuk menanam, memurnikan dan memproduksi obat tersebut, menguji toksisitas dan kemanjurannya pada hewan, dan melakukan uji klinis.

BACA JUGA : Ernst Chain: Seorang Ahli Biokimia Terkenal

Karya Howard Florey memiliki dampak jangka panjang pada dunia kedokteran dan penemuannya telah menyelamatkan banyak nyawa. Ia dianggap sebagai salah satu pelopor antibiotik modern dan penelitiannya meletakkan dasar bagi pengembangan banyak obat yang menyelamatkan nyawa.