Otto Hahn: Bapak Kimia Nuklir

Otto Hahn: Bapak Kimia Nuklir

Otto Hahn adalah seorang ahli kimia Jerman yang membuat penemuan inovatif di bidang kimia nuklir. Karyanya meletakkan dasar bagi pemahaman reaksi nuklir dan pengembangan energi nuklir. Kontribusi Hahn terhadap sains membuatnya mendapatkan Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1944.

Hahn lahir pada tanggal 8 Maret 1879, di Frankfurt, Jerman. Awal karir Hahn berfokus pada radiokimia, studi tentang unsur radioaktif dan sifat-sifatnya. Bekerja sama dengan mentornya, Friedrich Wilhelm Ostwald, Hahn melakukan penelitian tentang peluruhan radioaktif uranium dan thorium. Penelitian ini mengarah pada penemuan beberapa isotop radioaktif baru dan memberikan wawasan berharga mengenai sifat radioaktivitas.

 

Hahn dan Strassmann

 

Namun, kontribusi Hahn yang paling signifikan datang pada tahun 1938 ketika ia dan rekan penelitiannya, Fritz Strassmann, melakukan eksperimen yang mengarah pada penemuan fisi nuklir. Mereka membombardir atom uranium dengan neutron dan mengamati pembentukan isotop barium dan kripton. Penemuan terobosan ini menghancurkan pemahaman komunitas ilmiah tentang struktur atom dan pelepasan energi.

Penemuan fisi nuklir Hahn dan Strassmann membuka jalan bagi pengembangan energi nuklir dan senjata atom. Temuan mereka berperan penting dalam Proyek Manhattan, yang mengarah pada penciptaan bom atom pertama selama Perang Dunia II. Namun, Hahn sendiri tidak terlibat langsung dalam proyek tersebut dan kemudian menyatakan penyesalannya atas penggunaan teknologi nuklir yang merusak.

Setelah perang, Hahn mendedikasikan upayanya untuk mempromosikan penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Ia menganjurkan kerja sama internasional di bidang penelitian nuklir dan memainkan peran penting dalam pembentukan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada tahun 1957. Hahn percaya bahwa energi nuklir dapat dimanfaatkan untuk kemajuan umat manusia, khususnya di bidang nuklir. kedokteran dan pertanian.

Selain kontribusinya pada kimia nuklir, Hahn membuat kemajuan signifikan dalam bidang radioisotop dan penerapannya dalam pengobatan. Ia mengembangkan teknik produksi dan penggunaan isotop radioaktif dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit, meletakkan dasar bagi pengobatan nuklir modern.

BACA JUGA : Richard Trevithick: Pelopor Tenaga Uap

Karya Otto Hahn di bidang kimia nuklir memberinya banyak penghargaan, termasuk Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1944 atas penemuan fisi nuklirnya. Ia juga dianugerahi Penghargaan Enrico Fermi pada tahun 1966 atas kontribusinya terhadap penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.