William Harvey: Pelopor Ilmu Peredaran Darah

William Harvey: Pelopor Ilmu Peredaran Darah

William Harvey, lahir pada tanggal 1 April 1578, di Folkestone, Inggris, adalah seorang dokter dan ahli anatomi terkenal, yang terkenal karena karyanya yang inovatif pada sistem peredaran darah. Penemuan revolusionernya mengenai sirkulasi penuh darah dan fungsi jantung sebagai pompa mengubah wajah ilmu kedokteran selamanya.

Kehidupan awal Harvey ditandai dengan landasan akademis yang kuat. Dia bersekolah di King’s School di Canterbury dan kemudian melanjutkan studi di Gonville dan Caius College, Cambridge. Kecintaannya pada bidang kedokteran membawanya ke Universitas Padova, yang dianggap sebagai salah satu sekolah kedokteran terkemuka saat itu. Di sinilah Harvey sangat dipengaruhi oleh ajaran Fabricius yang menemukan katup vena.

Pada tahun 1602, Harvey memperoleh gelar Doctor of Medicine dan kembali ke Inggris. Ia menikah dengan Elizabeth Browne pada tahun 1604, dan pada tahun 1607, ia bergabung dengan Sekolah Tinggi Dokter. Kariernya mengalami perubahan yang signifikan ketika ia diangkat menjadi ‘Dokter Luar Biasa’ di bawah Raja James I pada tahun 1618, dan kemudian ‘Dokter Biasa’ di bawah Raja Charles I.

Kontribusi Harvey yang paling signifikan terhadap ilmu kedokteran datang pada tahun 1628 dengan diterbitkannya bukunya “Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et Sanguinis in Animalibus” (Latihan Anatomi Gerakan Jantung dan Darah pada Hewan). Dalam karyanya, Harvey mengusulkan bahwa darah dipompa ke seluruh tubuh melalui jantung, hal ini bertentangan dengan kepercayaan yang diterima secara luas pada saat itu bahwa hati bertanggung jawab atas fungsi ini.

Teori Harvey mendapat skeptisisme dan penolakan dari komunitas medis. Namun, ia melanjutkan penelitiannya, melakukan berbagai pembedahan dan eksperimen untuk mengumpulkan bukti. Kegigihannya membuahkan hasil ketika teorinya akhirnya diterima, meletakkan dasar bagi fisiologi modern.

Terlepas dari karyanya yang inovatif, tahun-tahun terakhir Harvey ditandai dengan tragedi pribadi. Perang Saudara di Inggris menyebabkan hilangnya rumah dan banyak surat-suratnya. Istrinya, Elizabeth, meninggal pada tahun 1645, dan mereka tidak memiliki anak. Harvey sendiri meninggal dunia pada 3 Juni 1657.

Pengaruh Harvey Di Bidang Kedokteran

Warisan William Harvey terus hidup di bidang kedokteran. Penemuannya tentang sistem peredaran darah sangat penting dalam memahami fisiologi manusia. Keberaniannya untuk menantang keyakinan yang sudah ada dan pencarian kebenaran ilmiah yang tiada henti menjadi inspirasi bagi praktisi medis dan peneliti di seluruh dunia.

BACA JUGA : Asoka Agung: Kaisar Paling Berpengaruh Dan Berkuasa Di India

Dalam catatan sejarah kedokteran, nama William Harvey bersinar terang, mercusuar keingintahuan dan penemuan ilmiah. Kehidupan dan karyanya mengingatkan kita akan kekuatan pengamatan, pentingnya bertanya, dan keberanian untuk mengejar kebenaran, tidak peduli apa pun pertentangannya.