Adrian Carton de Wiart, Serdadu Yang Dijuluki “Tidak Bisa Mati”
Letnan Jenderal Sir Adrian Paul Ghislain Carton de Wiart adalah seorang perwira Angkatan Darat Inggris yang lahir di Belgia dan orang tua Irlandia.
Ia dianugerahi penghargaan militer tertinggi, Victoria Cross karena keberaniannya dalam menghadapi musuh.
Adrian Carton de Wiart menjelaskan pengalamannya dalam Perang Dunia Pertama, dia menulis, “Sejujurnya, saya menikmati perang tersebut.”
Dalam memoarnya, Carton de Wiart menulis, “Pemerintah mungkin berpikir dan berkata sesuka mereka. Namun kekuatan tidak bisa dihilangkan, dan itulah satu-satunya kekuatan yang nyata dan tidak dapat dijawab. Kita diberitahu bahwa pena lebih kuat dari pedang, tapi saya tahu senjata mana yang akan saya pilih.”
Ia juga pernah selamat dari berbagai peristiwa tragis selama bertugas. Sehingga Ia kehilangan beberapa organ tubuhnya.
Selamat dari Peristiwa Tragis
Dia bertugas di Perang Boer, Perang Dunia Pertama, dan Perang Dunia Kedua. Dia ditembak di bagian wajah, kepala, perut, pergelangan kaki, tungkai, pinggul, dan telinga, kemudian menjadi buta pada mata kirinya. Bahkan pernah selamat dari dua kecelakaan pesawat, terowongan keluar dari kamp tawanan perang. Merobek jarinya sendiri ketika dokter menolak mengamputasinya.
BACA JUGA : Letusan Gunung Terdahsyat Yang Tercatat Dalam Sejarah
Setelah pulang dari dinas (termasuk masa sebagai tawanan perang) dalam Perang Dunia Kedua, ia dikirim ke Tiongkok sebagai perwakilan pribadi Winston Churchill. Dalam perjalanannya ia menghadiri Konferensi Kairo.
Kamus Biografi Nasional Oxford menggambarkannya sebagai berikut: “Dengan penutup mata hitam dan lengan kosong, Carton de Wiart tampak seperti bajak laut yang anggun, dan menjadi sosok legenda.”